Kamis, 11 Oktober 2018

Metode Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah
Secara umum penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Beberapa ahli dan peneliti telah menggolongkan penelitian ke dalam berbagai jenis ragam penelitian sesuai kriteria yang diterapkan menurut kepentingan penelitian. Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan pendekatan, berdasarkan fungsi dan berdasarkan tujuan. Apa dan bagaimana sebenarnya jenis-jenis metode penelitian di atas, maka makalah ini ada untuk sedikit menguraikan dan menjelaskan hal-hal tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN


      Penelitian merupakan suatu kegiatan atau proses sistematik untuk memecahkan suatu masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Tujuan dari penelitian  ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol fenomena. Tujuan ini di dasarkan pada asumsi bahwa semua perilaku dan kejadian adalah benturan dan bahwa semua akibat mempunyai penyebab yang dapat diketahui.

      Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang artinya cara atau menuju suatu jalan. Metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.

        Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan bahwa penelitian adalah  cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang di teliti. Kata sistematis adalah kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan.

         Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 (tujuh) jenis metodologi, diantaranya;
1. Penelitian historis
Penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.
2. Penelitian diskriptif
Penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3. Penelitian pengembangan
Penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
4. Penelitian kasus (lapangan)
Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5. Penelitian korelasional 
Penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
6. Penelitian tindakan 
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
7. Penelitian eksperimental
Penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.


         Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metodologi. Keputusan mengenai metodologi yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, sifat, tempat, masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan. Adapun jenis-jenis penelitian secara umum dapat dibedakan menjadi:
1)   Penelitian Historis
Penelitian historis yaitu membuat suatu rekonstruksi masa lalu atau lampau secara sistematis dan juga objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan sesuatu yang benar/fakta.
2)   Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada. 
3)   Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan perubahan sebagai sebuah fungsi dari waktu.
4)   Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Penelitian Kasus dan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan di masa ini dan hubungan atau interaksi lingkungan unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5)   Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sampai sejauh mana variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi pada dua variable atau lebih faktor lain didasarkan pada koefisien korelasi (hubungan).
6)   Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian Kausal Komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan berdasarkan atas pengamatan langsung terhadap akibat yang ada, menemukan kembali faktor yang menjadi penyebabnya melalui data-data tertentu.
7)   Penelitian Eksperimental
Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
8)   Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.


BAB III
KESIMPULAN

Penelitian adalah  cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang di teliti. Kata sistematis adalah kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan.  Manfaat dari metode penelitian adalah mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


Selasa, 16 Januari 2018

Kenakalan Remaja



Beragam kenakalan remaja yang terjadi saat ini seperti narkoba, free sex, pergaulan bebas, drugs, tawuran antar sekolah dan lain sebagainya. Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang.
Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”

Faktor-faktor Kenakalan Remaja
1. Factor lingkungan.
2. Pedidikan dan pembinaan dari orang tua.
3. Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga pendidikan atau   sekolah.
4.Pengaruh Budaya Asing
5. Pengaruh Teknologi

Cara / Solusi Mengatasi Kenakalan Remaja

a. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.karena dengan adanya rasa kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan dibimbing.dan dengan kasih sayang itu pula akan mudah mengontrol remaja jika ia mulai melakukan kenakalan 
b. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain- lain. 

c. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah. d. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya

PEMBIAYAAN USAHA BARU

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usah...