EKOLOGI, ILMU LINGKUNGAN DAN AZAS AZAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Nama : Miftahurrizqon Fadhil
NPM : 34416407
Kelas : 3ID11
Dosen : Bpk. Adi Pramudyo
NPM : 34416407
Kelas : 3ID11
Dosen : Bpk. Adi Pramudyo
Ekologi
Kata ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu). Maka secara harfiah ekologi dapat diartikan yaitu suatu ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya tersebut. Ekologi hanya bersifat eksploratif dan tidak melakukan percobaan, jadi ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam tersebut.
Saat era gobalisasi ini dengan berbagai keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang sebagai sebuah ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam. Ekologi kini telah berkembang menjadi ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan memberi jawaban terhadap terjadinya bencana tsunami, banjir, tanah longsor, DBD, pencemaran, efek rumah kaca, kerusakan hutan dan lain - lain.
Kata ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu). Maka secara harfiah ekologi dapat diartikan yaitu suatu ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya tersebut. Ekologi hanya bersifat eksploratif dan tidak melakukan percobaan, jadi ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam tersebut.
Saat era gobalisasi ini dengan berbagai keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang sebagai sebuah ilmu yang tidak hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam. Ekologi kini telah berkembang menjadi ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan memberi jawaban terhadap terjadinya bencana tsunami, banjir, tanah longsor, DBD, pencemaran, efek rumah kaca, kerusakan hutan dan lain - lain.
Struktur ekosistem menurut Odum (19330, terdiri dari beberapa indikator yang menunjukkan bahwa keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Beberapa penyusun struktur ekosistem antara lain adalah densitas (kerapatan), biomas, materi, energi, dan faktor - faktor fisik kimia lain yang mencirikan keadaan sistem tersebut. Fungsi ekosistem adalah menggambarkan hubungan sebab akibat yang terjadi dalam sistem.
Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan merupakan ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, dan menyangkut pulu hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan juga dapat di katakan sebagai ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya.
Ilmu lingkungan (environmental science atau envirologi) merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu lingkungan hidup merupakan suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan juga kedudukan manusia yang pantas didalamnya. Perbedaan antara ilmu lingkungan hiduup dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru dan menyeluruh tentang alam sekitar dan juga dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan , tanggung jawab dan keberpihakan manusia serta lingkungan hidup secara menyeluruh.
Ilmu lingkungan merupakan salah satu ilmu yang menintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya antara lain dari aspek sosial,ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ni dapat dikatakan sebagai suatu poros tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masa;ah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.
Azas - Azaz Pengetahuan Lingkungan
Ilmu pengetahuan lingkungan memiliki beberapa azas dalam pengembangannya, berikut adalah 14 azas pengetahuan lingkungan:
1. Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup, populasi atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak
dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
2. Tak ada system pengubahan energi yang betul- betul efisien.
3. Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, termasuk kategori sumberdaya alam.
4. ntuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah
mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan
penambahan sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui
batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi
5. Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam
yang tidak dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut,
sedangkan kedua sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk
dapat digunakan lebih lanjut.
6. Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
7. Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebihtinggi di alam yang “mudah diramal”.
8. Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,
bergantung kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut.
9. Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
10. Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.
11. Sistem yang sudah mantap (dewasa) akan mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
12. Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.
13. Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang
kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
14. Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada
jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan
mempengaruhi populasi itu.
Daftar Pustaka:
http://biologiglobal.blogspot.com/2011/07/materi-ekologi.html
http://mangihot.blogspot.com/2016/11/pengertian-ilmu-lingkungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar