Kamis, 04 Mei 2017

AYAH

tak peduli sang mentari membakar tubuh mu
tak peduli lumpur dan peluh membasahi tubuhmu
letih sudah harap langkah mu____
.........ayah..

duh.....remuk hati ini
melihat perjuangan mu
duh....hancur raga ini
melihat ,,,mendengar settiap helaan nafas mu

ayah.......

itu badan yang dulu gempal
kini habis di makan derita
itu kulit yang dulu nan mulus
kini penuh dengan bintik-bintik lara

ayah.........
lumpur dan peluh tlah menjadi pakaiyanmu
pegal dan linu telah menjadi santapan mu
capek dan letih sudah menjadi makanan mu
ayah...................

ku salut dengan pengorbananmu
ku kagum dengan jiwa juang mu
semua tuk keluargamu..!

Sumber : http://bodiexs.blogspot.co.id/2013/06/kumpulan-puisi-ibu-dan-ayah-tercinta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBIAYAAN USAHA BARU

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usah...